Berikan Layanan Prima, Bank NTB Syariah KCP Sweta Resmi Beroperasi

Mataram NTB  - - Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo didampingi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Ika Ranti Hidayah dan Komisaris Bank NTB Syariah Muslihun meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Sweta. 

Peresmian kantor baru yang berlokasi di Jln Ahmad Yani, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya itu dilaksanakan pada Senin (26/9) kemarin. Oleh karenanya, Bank NTB Syariah KCP Sweta resmi beroperasi. 

Baca juga: Ilham Bintang: Kelangkaan Minyak Goreng Seperti Jalan Tiada Ujung

Selasa (27/9), Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo membenarkan adanya peresmian KCP Sweta. Menurut dia, sebelumnya juga dilakukan tasyakuran pembukaan layanan operasional KCP Sweta pada Ahad (25/9) lalu. 

Yakni, ungkap dia, diisi dengan kegiatan berdo'a bersama. Mulai dari pembacaan surat yasin, dzikir hingga pemberian santunan kepada anak yatim dari daerah sekitar. "KCP Sweta hadir sebagai bentuk komitmen Bank NTB Syariah untuk terus memberikan layanan prima dalam memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat, " katanya. 

Baca juga: Awali Tahun 2022, Pertamina Hulu Rokan Tajak Tiga Sumur

"Dengan peresmian kantor baru ini juga diharapkan dapat memberikan semangat baru dan meningkatkan kinerja insan Amanah Bank NTB Syariah, " imbuh Direktur Utama Bank NTB Syariah yang dikenal santun dan ramah ini. 

Disisi lain, Kukuh Rahardjo juga mengungkapkan bahwa dikesempatan itu pula pihaknya meresmikan tiga (3) mobil tangki air. Dimana dua (2) unit akan diarahkan untuk Pulau Sumbawa. Sedangkan satu (1) unit lagi diperuntukan di Pulau Lombok. 

Baca juga: Terkait Layanan Perbankan Syariah, Bank NTB Syariah Gandeng UNU NTB

Dengan diresmikannya tiga (3) unit mobil tangki air itu menambah jumlah mobil tangki air yang dimiliki oleh Bank NTB Syariah menjadi 6 unit. Yakni empat (4) unit berada di Pulau Sumbawa dan dua (2) unit berada di Pulau Lombok. 

Diharapkan pihaknya dengan keberadaan mobil tangki air itu nanti akan dapat membantu masyarakat terutama yang mengalami kesulitan air bersih ataupun wilayah terdampak kekeringan lainnya.(Adb)

Baca juga: Puan Maharani: Awasi Ketat Harga Minyak Goreng di Pasaran!