Mataram NTB - Komandan Korem 162/WB, Brigjen TNI, Lalu Rudy Irham Srigede, ST. M.Si., melaksanakan Ajangsana Silaturahmi dan beri Wawasan kebangsaan guna persiapan para santri menempuh pendidikan Militer TNI dengan Keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Hakim Kediri Jalan Tgh. Abdul Karim Kediri, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), (26/04/2022).
Dalam ajangsana silaturahminya Danrem disambut antusias oleh para Kyai, para Ustadz dan para Santri dan Santriwati Ponpes Nurul hakim. Dimana dalam kegiatan ini diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi yang disampaikan oleh Ust Ahmad.
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
“Acara diawali sambutan dari pimpinan Ponpes Nurul Hakim, Tgh. Muharrar Mahfuz mengatakan, keluarga besar yayasan pondok pesantren Nurul Hakim mengucapakan rasa bangga dan syukur atas Putra lombok yang Memimpin Wilayah di NTB dan kelurga ponpes nurul hakim sangat bangga dikunjungi Danrem 162/Wira Bhakti.
“Lebih lanjut dikatakan, bahwa perkembangan santri ponpes nurul hakim terus meningkat secara kuantitas dan kwalitas hingga tahun 2022 ini dan alumni nurul hakim berada di semua lini baik di militer maupun di pemerintahan sipil dan memiliki santri dari Madrasah ibtidakyah sampai perguruan tinggi sejumlah - +4000 santri, ” ucap Tgh. Muharrar Mahfuz.
Sementara dalam sambutannya Danrem mengatakan, bahwa selain melaksanakan ajangsana silaturahmi ini akan memberikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) persiapan Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Nurul Hakim yang akan mengikuti pendidikan Militer TNI.
Adapun tujuan pemberian wasbang kepada para santri dan santriwati tersebut, agar mereka memahami tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam mempersatukan bangsa, sekaligus mengingatkan kembali rasa kebangsaan sebagai benteng dari munculnya idealisme etnis sempit yang sangat membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), " ucap Brigjen TNI Lalu Rudy Irham Srigede.
Pemberian wasbang kepada para pemuda generasi penerus bangsa tersebut sangat penting, agar para pemuda memiliki karakter kuat untuk pembangunan dimasa depan, karena para pemuda merupakan tumpuan masa depan bangsa Indonesia. Sehingga para pemuda paham serta dapat mengimplemintasikan dalam kehidupan berbangsa, sehingga diharapkan Indonesia kedepan bisa lebih baik dan berkarakter, ” terang Danrem.
Yang harus kita ingat bahwa negara kita Indonesia berada di garis katulistiwa yang mana memiliki 2 musim dan sangat subur geogerafisnya bahkan tidak semua negara ada di garis katulistiwa. Tetapi negara yang ada di garis katulistiwa selain indonesia di antarnya amerika latin, afrika, ” katanya.
Menurut Danrem juga, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam pasti banyak negara yang ingin menguasai bangsa Indonesia dengan berbagai cara, sehingga Indonesia harus siap menghadapinya.
Saat ini bangsa kita sudah mulai diserang dari segi sosial budaya melalui serangan narkoba dan gaya hidup generasi muda yang melunturkan nilai-nilai luhur kebangsaan. Maka diperlukan penguatan nilai keimanan dan ketaqwaan dari seluruh generasi penerus, termasuk para santri/wati Ponpes Nurul Hakim ini.Tuturnya.
“Dengan keimanan dan ketaqwaan, kita yakin, para generasi muda penerus bangsa akan mampu mempertahankan bangsa dan negara dari ancaman negara luar yang akan merusak dan menguasai Indonesia.pungkas Orang nomer satu dijajaran TNI-AD NTB.
Diharapkan kepada generasi muda kita yang berkarakter akan membuat gerakan positif dengan terus belajar untuk menghadapi tantangan kedepan dan mengembangkan gerakan santri/wati berwirausaha untuk menjaga dan mengolah sumber daya alam yang kita miliki, ” imbuh Danrem.
Kemudian sebelum menutup kegiatan wasbang ini disampaikan, jika ada yang berminat masuk tentara agar disiapkan perencanaan secara matang baik fisik dan kesehatan serta tanamkan rasa motipasi, apalagi sekarang Bapak KASAD membuka kesempatan selebar lebarnya dengan membuka jalur pendaftaran khusus santri dan lintas agama. Jelasnya.
Saat ini juga bapak Kasad sedang merencanakan ada liga santri yang mana inisiasi ini langsung dari Bapak KASAD dan nanti pada tanggal 20 juni seleksi tingkat kabupaten dimana pemainnya harus dari santri, minimal umur 18 th. yang mana nantinya akan di lombakan 40 klub, TNI bekerjasama dengan PSSI di dalam pelaksnaan lomba tersebut dan ini murni dari bapak Kasad sendiri, ” ungkap Jendral kelahiran NTB.
Turut hadir dalam kegiatan Wasbang Danrem 162/WB Brigjen TNI, Lalu Rudy Irham Srigede, S.T., M, Si., Tgh. Muharar Mahfuz BA Pimpinan Yayasan Ponpes Nurul Hakim, Tgh. Muzakkar Idris Pimpinan Kelas Khusus Ponpes Nurul Hakim, Tgh. Nawai Safwan Pimpinan Tahfiz Al quran Ponpes Nurul Hakim Kediri, Danramil 04/Gerung Kapten Inf A. Mujiono, Para santri dan santriwati aliyah sekitar 500 Orang.(Adb)